Home » » CALEG RAWAN STRESS BERAT CUY..!!!

CALEG RAWAN STRESS BERAT CUY..!!!

Sementara kursi yang diperebutkan 250 kursi untuk DPRD Kota/Kabupaten, 45 kursi DPRD Provinsi, 4 kursi DPD RI dan 4 kursi DPR RI. Untuk bisa meraih kursi tentunya bukan perjuangan mudah. Para caleg dan calon DPD harus mengeluarkan seluruh kekuatannya.
Pengamat politik Unib, Drs Syamsurizal MSi mengatakan dengan adanya perubahan sistem suara terbanyak, membuat semua caleg yang tadinya berada di nomor urut buncit, merasa memiliki peluang yang sama dengan caleg nomor urut atas. Sehingga mereka pun berlomba merebut hati rakyat.

Saat ini persaingan tak hanya antar caleg lain parpol, tapi juga sesama parpol. Bahkan saat ini ada fenomena, caleg-caleg berjalan sendiri-sendiri tanpa melalui komando parpol pengusungnya untuk meraih simpati masyarakat. Diantara mereka bahkan ada yang jor-joran dalam soal iklan dan memberikan bantuan kepada konstituennya--baik bantuan uang maupun barang. Sudah menjadi kecendrungan kebanyakan politisi selalu memberikan donasi kepada kontituennya. Caleg tidak merasa percaya diri jika tidak memberikan bantuan. Langkah itu tak hanya dilakukan satu caleg, tapi banyak caleg dan calon DPD, katanya.

Semua itu jelas membuat cost politik menjadi tinggi. Ada dua dampak dengan adanya fenomena ini. Pertama jika caleg atau calon DPD itu tersebut terpilih mereka jelas akan menghitung modal, pengeluaran saat mencalonkan diri. Mereka akan sibuk mencari celah agar dapat mengembalikan uang. Besar kemungkinan mereka akan jauh dari harapan masyarakat, terang Syamsu.

Kedua jika caleg tidak terpilih, imbasnya akan dialami caleg itu sendiri. Mereka akan tertekan secara psikis. Apalagi jika modal untuk mencaleg itu sendiri merupakan pinjaman atau hasil menjual rumah, mobil dan tanah.

Jika menang merugikan orang lain. Jika kalah berdampak pada pribadi caleg, katanya.
Syamsurizal mengatakan bahwa ada dua faktor pendorong caleg mengeluarkan banyak uang sebagai alat poltik untuk mencapai kemenangan. Yaitu karena kondisi sosial caleg untuk itu sendiri yang tergolong mampu. Sehingga mampu mengeluarkan uang. Kedua, karena karakter caleg yang latah.

Di sisi lain, calon yang depresi berat akibat kalah dalam pertarungan politik di beberapa daerah sudah terjadi. Salah satunya adalah mantan Cabup Ponorogo Yuli Nursanto. Dalam Pilkada Ponorogo, Yuli mengeluarkan dana miliaran rupiah. Ironisnya uang itu merupakan hasil pinjaman.

Buntut tak bisa mengembalikan uang pinjaman, Yuli harus mendekam di Lapas. Bahkan tak sanggup menghadapi tekanan akibat terlilit utang, pengusaha itu akhirnya stress berat. Bahkan dia nekat menghabisi nyawanya dengan menceburkan diri ke sungai dengan hanya celana dalam doang.

Apakah fenomena ini akan terjadi di Provinsi Bengkulu?
Ketua Ikatan Psikologi Indonesia (IPI) Provinsi Bengkulu Dra Ani Suprapti MPSi mengatakan secara kejiwaan caleg yang banyak mengeluarkan dana jika kalah dalam pemilu dipastikan akan mengalami stres. Hanya saja dampaknya akan berpengaruh kepada kejiwaan caleg itu setelah Pemilu, tergantung kepada individu masing-masing caleg.

Jika caleg itu menghamburkan uang karena memang sudah banyak uang, tentunya tak akan menjadi persoalan. Apalagi jika sejak awal dia sudah sudah menghitung konsekwensinya. Jika dia anggap itu untuk melakukan pengorbanan bagi masyarakat, jika kalah caleg itu pasti santai-santai saja, katanya.
Namun jika alasanya ingin coba-coba dan tidak siap mental, caleg seperti ini jelas berpotensi masuk Rumah Sakit Jiwa. Apalagi jika uang yang dihabiskan merupakan hasil pinjaman, jual tanah, rumah, mobil dan sebagainya.

Di Tes RSJKO
Sementara itu, Direktur RSJKOB Suprapto Bengkulu Dr H RA Muchtar mengatakan sebelum mendaftarkan Ke KPU, caleg terlebih dahulu memeriksa kejiwaannya ke RSJKO Suprapto Bengkulu. Sedikitnya 5.000 surat keterangan sehat jiwa dikeluarkan oleh RSJKO Suprapto. Sebelum caleg mendapatkan surat keterangan sehat jiwa, mereka dites kepribadian dan IQ terlebih dahulu.
Kita telah mengeluarkan sedikitnya 5.000 Surat Keterangan Sehat Jiwa untuk caleg. Saat diperiksa semuanya sehat, katanya.

Di sisi lain, agar pasien di RSJKO tak bertambah pasca Pemilu, Muchtar menyarankan agar caleg mulai saat ini menumbuhkan mental siap kalah. Sebaiknya dari pada memperhitungkan menang, lebih baik memperhitungkan kekalahan. Caleg harus bisa mengukur kelebihanya. Banyak yang merasa lebih mampu, padahal belum tentu. Kalau tidak siap kalah bisa berbahaya, akibatnya bisa stress, terangnya.

Muchtar mengatakan sebaiknya selain banyak berdoa, caleg juga harus berusaha. Jika keduanya sudah dilakukan semua tergantung izin dari Tuhan Yang Maha Esa. Uang memang merupakan alat politik. Caleg harus dapat membatasi dan bisa mengontrol.
Muchtar juga memastikan pasca Pemilu banyak caleg mengalami stres. Kemungkinan yang stress akan banyak. Tapi untuk berobat ke RSJKO, saya kira banyak yang malu, terangnya.(cw3)

A.Rekapitulasi DPT, DCT dan Jumlah Kursi
(Pemilu Legisatif DPRD Kota/Kabupaten)

No Daerah Pemilihan (DP) DPT DCT Kursi
1.Kota Bengkulu 201.036 616 30
2.Bengkulu Utara 240.779 549 35
3.Rejang Lebong 171.028 517 30
4.Lebong 77.267 379 25
5.Kepahiang 91.826 399 25
6.Seluma 126.547 514 30
7.Mukomuko 107.184 300 25
8.Bengkulu Selatan 115.914 623 25
9.Kaur 82.590 384 25

TOTAL 1.214.171 4281 250

B.Rekapitulasi DPT, DCT dan Jumlah Kursi
(Pemilu Legisatif DPRD Provinsi)

1. Jumlah DCT 810
2. Jumlah Kursi 45
3. Jumlah DPT 1.214.171
4. Terbagi 7 DP

C..Rekapitulasi DPT, DCT dan Jumlah Kursi
(Pemilu Legisatif DPD RI)

1. Jumlah DCT 20
2. Jumlah Kursi 4
3. Jumlah DPT 1.214.171

D. Rekapitulasi DPT dan Jumlah Kursi
(Pemilu Legislatif DPR RI)
1. Jumlah DCT 95
2. Jumlah Kursi 4
3. Jumlah DPT 1.214.171

(Sumber: KPU Provinsi)


E.Tanda-tanda Stres
1. Detak jantung berdebar keras dan dada kadang terasa sesak meski perasaan itu berlalu dengan cepat.
2. Sering merasa kelaparan karena pola makan yang tidak sehat dan teratur. Kadang Anda berpikir untuk mencoba merokok.
3. Ketiak selalu basah meskipun suhu ruangan normal.
4. Tidak menyadari Anda sering kali berbicara terlalu lantang sampai-sampai rekan kerja menegur Anda.
5. Sering marah, tapi dengan cepat menekan perasaan marah itu. Dari luar Anda terlihat kalem, sedangkan di dalam Anda merasa tertekan.
6. Leher kaku dan otot belakang punggung kejang.
7. Lelah, tapi sulit untuk tidur dan terus memikirkan masalah yang ada.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. ..... - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger