Label 7

Label 8

Diberdayakan oleh Blogger.

Label 5

Label 6

Label 3

Label 4

Label 1

Label 2

Pengikut

Latest Post

Alat alat dokter mengerikan

mungkin sekarang alat kedokteran makin canggih, tapi ayo mari kita flashback sejenak ke jaman baheula, jika dulu belum ada teknologi yang modern, gimana cara ngebedah/mengobati/mengoperasi pasien dengan tiada rasa sakit ya?
mari kita liat, cekidot!


Tobacco Enema (1750-1810)


Pertama kali digunakan dalam kasus medis untuk memasukkan asap melalui anus / rektum, alat ini digunakan terhadap korban tenggelam. Dengan memasukkan asap tembakau melalui anus / rektum, diyakini bahwa korban tenggelam dapat bernapas kembali setelah pingsan karena tenggelam. menyeramkan


Artificial Leech (1840)




Digunakan untuk pengobatan penyakit mata dan telinga


Double Guillotine (1860)



Digunakan untuk mengeluarkan tonsil


Screw “Gag” (1880-1910)


Digunakan untuk membuka paksa mulut pasien


Gergaji (1830-1860)




Gergaji digunakan untuk menggergaji cedera yang lemah untuk operasi


Gunting Terbalik (1500)




ini digunakan untuk melakukan operasi untuk amputasi

Pisau untuk Memotong (1770)






Dipakai ketika operasi berlangsung

Manual Trepanation Skull (1800)




Alat yang digunakan untuk menembus tengkorak, untuk operasi organ kepala

Tools For Operations On Hemorrhoids And The Uterus (1870)





Rantai yang ada di alat yang digunakan untuk memotong saluran hemoroid

Combating Hernia (1850)



Alat ini akan dimasukkan ke dalam daerah bencana dari hernia, dan akan meninggalkan bekas dalam beberapa minggu, maka alat ini akan diterbitkan, dan bekas luka akan menggunakan alat ini untuk menyembuhkan hernia


“Compass” for The Exact Location Bullets In The Body (1915)




Alat yang berbentuk seperti kompas akan digunakan untuk menandai memukul peluru, dengan alat ini lokasi peluru ditandai

Alat Untuk Ambil Peluru (1500)



Dengan menggunakan alat ini, peluru yang menembus ke dalam tubuh akan ambil















Mau Lihat Truk Terkeren Sejagad, Ga???





























































Penasaran Kenapa Tabung Gas Elpiji Sering Meledak? Disini Jawaban




Waspadalah bila anda mencium bau gas di dapur anda. Tak perlu panik, hampiri tabung gas, lebaskan regulator, bawa tabung ke luar. Periksa apakah tabung mengeluarkan desis dari mana saja. Bila iya, biarkan tabung ditempat terbuka sampai gasnya habis. Jangan biarkan ada yang mendekat. Bila tak terdengar desis, tabung anda baik-baik saja. Mungkin ada yang lupa mematikan kompor, padahal api kompornya padam karena sesuatu sebab. Buka pintu dan jendela dapur. Biarkan sampai bau hilang, jangan menyalakan atau mematikan lampu atau apapun yang ada di dapur sampai bau hilang.

Semua berita mengenai “ledakan tabung Elpiji” tidak ada yang mengkonfirmasi ditemukan tabung yang pecah atau sobek karena isinya meledak. Tak cukup alasan bagi tabung Elpiji untuk meledak. Jutaan tabung dilempar-lempar, dipanggang terik matahari, semua siksaan ini dapat ditahan oleh baja dan lasan tabung, sekalipun tabung tidak ber-SNI karena bikinan Cina (tapi berlogo Pertamina).

Jadi, menurut hemat penulis, tabung tak akan meledak pada suhu normal (tekanan sekitar 7 atmosfir) karena tabung dirancang tahan sampai 28 atmosfir Kemungkinan besar, Elpiji bocor dengan deras dari tabung, melalui celah antara katup tabung dan regulator, lantaran sekatnya tidak melaksanakan tugas seperti seharusnya. Gambar-2 menunjukkan sekat dimaksud, yakni cincin yang terbuat dari karet, berwarna hitam

Mekanisme pemasangan regulator untuk tabung 3 dan 12 kg adalah tipe clip-on. Gambar-3 adalah diagram yang memperlihatkan mekanisme penahan regulator dan pembuka katup, regulator pada posisi OFF

menunjukkan posisi “regulator ON”. Pengait menahan regulator tetap ditempat, plunger menekan katup sehingga membuka, mengalirkan uap Elpiji ke dalam regulator

Ilustrasi pemasangannya pada tabung

Perhatikan bahwa hanya ada satu pengait, sehingga regulator dapat bergoyang-goyang bila tersentuh. Demikian pula, hanya ada satu penyekat antara regulator dengan katup. Cincin penyekat itu.Tabung, katup, regulator, dan selang bukanlah penyumbang utama dalam musibah Elpiji di tanah air. Benda-benda ini dipakai juga di banyak negara tanpa menimbulkan masalah berarti. Regulator tipe clip-on adalah favorit karena kemudahannya dalam memasang dan melepaskannya.Tekanan yang masuk ke regulator adalah tekanan penuh dari Elpiji. Di negri kita berkisar antara 5 sampai 7 atmosfir, tergantung campuran elpijinya dan suhu ruang. Tekanan ini cukup besar, kira-kira sama dengan tekanan kompressor tambal ban di pinggir jalan.

Tekanan sebesar ini sepenuhnya harus ditahan oleh cincin sekat hitam yang ditunjukkan pada Gambar-2. Inilah tempat kebocoran utama yang dapat membuat ruangan menjadi eksplosif. Inilah sambungan yang paling rawan, dan bocor atau tidak ditentukan oleh kualitas cincin penyekat (seal) ini. Tentu saja bila mulut katup pada tabung penyok atau cuil berat bagian tengahnya, seal sebaik apapun tak dapat menyekat.

Masih ada dua sambungan lagi yang juga diributkan, yakni sambungan antara regulator dengan selang, dan diujung selang lainnya, yaitu sambungan antara selang dengan kompor. Kedua sambungan ini tidak menanggung beban berat, karena tekanan dalam selang, yaitu tekanan keluaran dari regulator, sangat rendah. Tekanannya cuma sekitar 30 milibar (1,03 atmosfir). Tekanan sebesar ini tidak dapat keluar dari lubang yang dibuat dengan tusukan jarum pada selang. Seandainyapun keluar, jumlahnya tak akan cukup untuk membuat ruangan menjadi eksplosif, karena gas lebih cepat menyebar dibandingkan dengan pasokan dari kebocoran disini.

Selain itu regulator juga memiliki kapasitas, yang membatasi aliran gas yang keluar. Kapasitas umum regulator clip-on adalah 2 kilogram per jam. Gas bocor sebanyak 2 kg dalam dapur dengan ukuran sedang dapat meledak bila terpicu bunga api dari saklar lampu yang dinyalakan atau dimatikan.

Jadi kalau selang putus, dan tak diketahui selama sejam, bahaya mengancam.

Kebocoran pada seal yang tidak baik mutunya bisa lebih dari 2 kg per jam.

Bagaimana kebocoran pada kompor, misalnya karena lupa tidak mematikan katup kompor padahal kompor tidak menyala? Kepala kompor yang normal kapasitasnya mungkin seperempat kilogram per jam. Dapur bisa berbahaya bila ada satu kepala kompor yang tidak ditutup dalam waktu semalam

Sebagai langkah pengamanan, Elpiji untuk konsumsi masyarakat harus diberi bau dengan kadar minimal 25 mililiter per ton Elpiji. Pembau yang digunakan adalah ethyl-mercaptan, senyawa hidrokarbon dengan belerang, baunya seperti durian atau telur busuk, tergantung siapa yang menciumnya. Ini zat tak berwarna dengan keenceran seperti bensin premium, dan cair dalam suhu dan tekanan ruang. Oleh karena itu ia harus dilarutkan dengan baik dalam Elpiji, agar bila elpiji bocor, dia juga keluar dan memberikan peringatan kepada yang menciumnya. Baunya kini dikenal sebagai “bau gas”.

Jadi masalahnya saya kira bukan tabung, regulator, selang atau kompor . Tapi penyekat karet kecil itu dan kadar pembau dalam Elpiji








Aokigahara : hutan khusus tempat bunuh diri di jepang

Tempat yang sempurna untuk mati." dengan inilah Aokigahara digambarkan dalam buku terlaris Wataru Tsurumui, cara manual Lengkap untuk Bunuh Diri. hutan yang lebat, gelap dan berbatasan dengan Gunung Fuji, Aokigahara terkenal di seluruh negeri sebagai tempat populer bagi mereka yang ingin mengakhiri hidup nya


























Mengapa Dunia Pernah Dilanda Kiamat?

Peradaban manusia di atas dunia pernah musnah oleh karena "kiamat", berbagai macam bencana, termasuk gempa bumi, banjir, benda angkasa dari luar (termasuk benturan meteor dan komet), timbul tenggelamnya lempeng daratan, perubahan iklim yang mendadak dan sebagainya. Bencana dahsyat telah melenyapkan peradaban dan sejumlah besar makhluk hidup menjadi punah waktu itu, hanya menyisakan sangat sedikit peninggalan sejarah yang masih ada. Manusia-manusia prasejarah yang berbeda dan peradaban yang dimiliki akhirnya telah lenyap dari atas bumi. Peradaban tersebut mengapa tersingkirkan? Kita dapat menemukan beberapa petunjuk melalui gejala sosial dan dalam uraian orang-orang mahabijak.

Bencana alam dan penyakit dalam skala besar merupakan sebab-musabab langsung yang mengakibatkan musnahnya peradaban manusia prasejarah, namun mengapa bisa timbul penyakit dan bencana alam yang mematikan secara besar-besaran? Pemahaman yang ada sekarang dari orang-orang tidak dapat menjelaskannya, dan mau tidak mau mereka dikembalikan sebagai gejala alam. Gejala alam merupakan kesimpulan pasif yang diambil orang-orang terhadap perubahan geologis dan astronomis yang tidak dapat dijelaskan. Dipandang dari arti tertentu, ini merupakan suatu purbasangka yang terpaksa.

Demi prakiraan dan mencegah berbagai macam bencana, manusia sekarang (juga manusia prasejarah dulu) telah melakukan penelitian jangka panjang terhadap berbagai macam bencana, mengemukakan beberapa teori, namun kebanyakan ditekankan pada prakiraan bencana dan sisi perlawanannya, menciptakan serangkaian peralatan dan berbagai cara, misalnya ramalan angin topan, memantau gunung berapi, banjir dan sebagainya. Dalam menghadapi bencana alam, orang-orang juga telah menggunakan berbagai macam cara, misalnya membangun apartemen antigempa, mengontrol tanggul, waduk, memperbaiki sungai, fasilitas pertolongan bencana darurat dan lain-lain. Kebijakan-kebijakan yang sebagian besar tergolong pasif ini memiliki efektivitas yang pasti terhadap bencana kecil, dapat mengurangi korban jiwa. Namun, dalam skala yang lebih besar, di hadapan bencana yang menghancurkan, misalnya mendadak daratan menurun, banjir dahsyat yang menenggelamkan, benturan benda angkasa luar, perubahan iklim yang mendadak, dan kekuatan manusia tampaknya sangat lemah, sulit untuk menghindar, hanya bisa menerima apa adanya.

Demi untuk mengobati penyakit, manusia telah mengembangkan sejumlah besar cara dan instrumen kedokteran yang kelihatannya canggih. Namun, manusia sekarang semuanya harus mengakui, bahwa semua cara pengobatan ada keterbatasannya. Lagi pula penyakit yang baru muncul dengan tiada henti membuat manusia sulit untuk mengatasinya. Di hadapan wabah penyakit menular yang muncul mendadak secara luas, sama sekali tidak berdaya. Tidak bisa membuat obat yang manjur untuk mengatasinya.

ebenarnya, apakah sebab-musabab pokok yang mengakibatkan munculnya malapetaka?:

Pertama, dari pemahaman tingkat rendah, orang-orang telah mengetahui bahwa segala perkembangan hal ihwal memiliki periode dan hukumnya. Manusia ada lahir, tua, sakit, dan mati: Perkembangan masyarakat ada periodenya, perkembangan umat manusia kemungkinan juga: Hal yang sama, berarti peradaban manusia kemungkinan juga bisa mengalami perkembangan sampai peradaban tertinggi, bertahan, rusak hingga lenyap dalam sebuah proses berkala yang berputar berulang-ulang.

Kedua
, kini orang-orang telah mengetahui, bahwa manusia kelewat batas menuntut pada alam sehingga mencemari bumi, mengakibatkan lingkungan hidup manusia menjadi buruk. Mengeksploitasi terlalu banyak air bawah tanah bisa mengakibatkan permukaan bumi tenggelam, menebang hutan secara berlebihan bisa mengakibatkan erosi tanah, oasis berubah menjadi gurun pasir, pembuangan gas kotor dan air limbah dalam jumlah besar mengakibatkan parahnya polusi udara serta mutu air dan sebagainya, bersamaan dengan majunya teknologi manusia, ruang hidup manusia malah sedang menyusut, lingkungan ekologi terus memburuk, telah mencapai pada tahap yang bahaya. Ini adalah sebuah proses yang lambat, ia dapat menimbulkan bencana lokal, juga dapat menimbulkan bencana besar.

Ketiga, memahami dari tingkat yang lebih tinggi, "alamiah" adalah tidak eksis, namun bencana alam juga ada sebabnya. Namun, bukan karena manusia telah memiliki peradaban tinggi lalu musnah. Mungkin ia adalah suatu akibat yang tak terlelakkan, dan bencana alam hanya tercermin dalam masyarakat manusia kita ini. Manusia sama sekali bukan berasal dari evolusi kera, jiwa manusia yang sebenarnya terjadi di alam semesta. Alam semesta telah menciptakan kehidupan, sekaligus menetapkan kehidupan (termasuk manusia) sesuai dengan standar sebagai manusia. Apabila moralitas manusia telah menjadi bobrok dan hanya memikirkan dirinya sendiri, alam juga akan menunjukkan tanda-tandanya.

Pada zaman dahulu, tingkat moralitas manusia secara umum sangat tinggi, waktu itu tidak ada hukum apa pun, yang ada hanya sebuah hukum kerajaan, apa yang dikatakan dan diperbuat manusia semuanya diukur dengan moralitas, sedangkan hukum kerajaan pada dasarnya adalah sebuah hukum yang bagaimana semestinya menjatuhkan hukuman pada semua individu yang melanggar moral tersebut, dan bagaimana seyogianya memberikan penghargaan jika telah mempertahankan moral. Dulu pejabat kabupaten yang memutuskan perkara itu sangat sederhana, yaitu menggunakan moralitas sebagai kriteria untuk memutuskan perkara, memutuskan benar atau salah, kemudian memberikan penghargaan atau hukuman. Jelas, masa luhurnya moralitas manusia, hukum adalah eksis untuk melindungi moral (prinsip langit). Maka, orang yang bijaksana pada zaman dahulu sangat percaya akan prinsip "Tuhan memberi kekuasaan kepada pemimpin", bila pemimpin melanggar prinsip langit, kekuasaan pemimpin juga akan ikut jatuh.

Terimakasih sudah membaca....karna membaca salah satu cara untuk bisa cerdas...hehehe.....

10 binatang ter cepat

01. CHEETAH
70 Mil/jam (112 Km/jam)

undefined
Cheetah adalah mahluk hidup tercepat yang pernah hidup didaratan, bisa mencapai kecepatan 112 km/jam sampai 120 km/jam hanya pada lintasan sepanjang 460m (500yard), kemampuannya berakselerasi juga tidak bisa ditandingi mahluk hidup apapun, cheetah bisa mencapai kecepatan dari 0 km/jam sampai 110 km/jam hanya dalam waktu 3 detik. tapi jantungnya kecil jadi ga tahab lama gan


02. ANTELOP
61 Mil/jam (80 Km/jam)

Binatang ini juga ditenggarai sebagai second fastest animal di dunia, kecepatan maksimal binatang ini sangat sulit untuk dipastikan secara akurat, itu karena tiap individu binatang ini memilik kemampuan yang berbeda beda, binatang ini juga memiliki kemampuan sprint lebih lama karena didukung ruang paru paru dan jantung yang lebih besar.


03. WILDEBEEST
50 Mil/jam (80 Km/jam)

Wildebeest adalah binatang lain yang menyandarkan hidupnya pada kecepatannya untuk menghidar dari pemangsa, binatang ini adalah makanan favorit kucing besar, itu karna habitat Wildebeest didaratan terbuka Afrika, mreka adalah komunitas terbanyak yang bisa hidup sampai 20 tahun





04. SINGA
50 Mil/jam (80 Km/jam)

Raja dari segala pemburu, Singa, tidak perlu memiliki kecepatan untuk menjadikan dirinya sebagai yang terbaik diantara yang terbaik, dalam berburu untuk melangusngkan hidupnya, mayoritas dikerjakan oleh singa betina, namun singa jantan yang emosi bisa berlari mencapai kecepatan 80km/jam


05. RUSA THOMPSON
50 Mil/jam (80 Km/jam)


Dinamai setelah penemunya, Joseph thompson, Rusa Thompson diakui di dunia sebagai rusa terbaik, baik dari segi bentuk fisik, kecepatan, juga kecerdikannya dibanding jenis rusa lainnya, dalam rangka menghindari musuh utamanya cheetah, rusa ini bisa mencapai kecepatan 80 km/jam disertai dengan pergerakan zigzag yang membingungkan, rusa ini juga memilik ketahanan lebih baik dari cheetah (ibarat motor, rusa thompson bahan bakarnya lebih irit).


06. KUDA
47,5 Mil/jam (76 Km/jam)

Jenis kuda tercepat adalah Quarter Horse, mendapatkan namanya “quarter’ karna dalam pacuan kuda bisa memimpin pacuan hampir seperempat panjang trek (misal lintasan 100 mtr, kuda ini bisa finish 25 meter didepan peringkat ke dua) dari kuda jenis biasa lainnya, kuda ini bisa mencapai kecepatan maksimal 76 km perjam.


07. RUSA BESAR
46 Mil/jam (73,6 Km/jam)

Rusa ini sering dianggap sebagai rusa terbesar kedua didunia, dan juga salah satu mamalia terbesar di amerika utara dan asia timur, berbeda dengan binatang berkecepatan tinggi lainnya, binatang ini justru menggunakan kecepatannya untuk menghindari pemangsa, tp bagaimanapun, melihat ukuran dan kecepatannya, banyak predator sekalipun lapar, lebih suka mengurungkan niatnya untuk memburu rusa ini.

08. ANJING PEMBURU
45 Mil/jam (72 Km/jam)

Anjing ini menggabungkan antara kecepatan dan kecerdikan dalam memburu mangsanya, mereka berburu secara berkelompok dan sangat teroganisir, salah satu anjing mengarahkan mangsanya kesatu tempat, dan ajing lainnya siap menyerang silih berganti sampai mangsa tak berdaya.

09. COYOTE
43 Mil/jam (68.8 Km/jam)

Coyote menggunakan kecepatan mereka untuk berburu binatang menyusui kecil seperti kelinci, tikus-tikus, tupai, rusa dan ternak, binatang pemakan daging ini, hidup berkelompok, dan memburu sepanjang musim.



10. RUBAH
42 Mil/jam (67.2 Km/jam)

Rubah adalah pemburu yang menkonsumsi daging dan sayur sayuran. Mereka menggunakan kecepatan mereka berburu kelinci, tikus-tikus dan bahkan burung-burung.
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. ..... - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger