
(military-technologies.net)
Pesawat ruang angkasa nuklir sedang dikembangkan Rusia. Teknologi itu mengizinkan kendaraan lebih besar dikirim ke luar angkasa, serta misi ke Mars jadi lebih mungkin.
Munculnya teknologi itu juga berarti akan ada tipe satelit yang lebih efisien untuk memonitor cuaca dan kecerdasan buatan lainnya.
“Ini adalah sebuah pesawat ruang angkasa dengan tumpangan orbit untuk membantu meluncurkan sebuah satelit tingkat tinggi dan terbang lebih jauh lagi, sejauh bulan dan planet lainnya di sistem tata surya. Saat manusia memiliki teknologi yang mampu membantu meluncurkan kendaraan dengan berat 5-6 ton. Sementara kendaraan baru ini akan bisa empat kali lipat lebih berat,” ujar Igor Afanasyev dari majalah News Cosmonautics.
Kremlin telah menyediakan dana sekitar 17 miliar rubel untuk membantu mengembangkan sebuah mesin roket tenaga nuklir. Sebanyak 500 juta rubel uang itu akan digunakan pada tahun 2010.
Perusahaan ruang angkasa Rusia Energia yang membantu mengembangkan mesinnya, memperkirakan pesawat ruang angkasa terbaru tersebut bisa diuji coba pada tahun 2015.
Saat ini roket menggunakan bahan bakar solid atau likuid yang dimodifikasi untuk menghasilkan energi secara lebih efisien.
Dengan sistem yang baru, bisa dikontrol antara booster dan tenaga nuklir sehingga jarak tempuh menjadi lebih jauh.
Hal itu memiliki implikasi terhadap kemajuan teknologi manusia ke bulan bahkan mungkin ke Mars, bahkan juga eksplorasi lebih jauh lagi di kosmos. Teknologi baru ini merupakan aplikasi potensial bagi pertahanan militer. Tetapi Energia digunakan oleh sistem pertahanan sipil
Posting Komentar